
Yuk, Kenali Lebih Dalam Siklus Hidup Parasit Plasmodium!
Penulis : Wening Widjajanti
Plasmodium adalah parasit yang menyebabkan seseorang terkena penyakit malaria. Empat spesies Plasmodium yang menjadi parasit sejati pada manusia adalah Plasmodium falciparum, P. vivax, P. ovale, dan P. malariae. Pemahaman siklus hidup Plasmodium dapat memudahkan kita untuk memahami patofisiologi penyakit malaria. Siklus hidup Plasmodium melibatkan dua inang, yaitu nyamuk dan manusia.1 Siklus hidup pada nyamuk merupakan stadium seksual, sedangkan siklus hidup pada manusia merupakan stadium aseksual.
Siklus Hidup Aseksual Plasmodium
Tahap 1 Nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi Plasmodium menghisap darah manusia. Pada saat nyamuk Anopheles menusuk bagian tubuh manusia, nyamuk menginokulasikan sporozoit ke dalam bagian tubuh manusia. Sehingga sporozoit Plasmodium ini masuk ke dalam sel darah manusia.
Tahap 2 Sporozoit akan dibawa sel darah merah menuju sel hati dan akan menginfeksi sel hati.
Tahap 3 Sporozoit di hati akan tumbuh menjadi skizon.
Tahap 4 Skizon yang pecah dan melepaskan merozoit. Setelah replikasi awal ini di hati, parasit mengalami perkembangbiakan aseksual di dalam eritrosit.
Tahap 5 Merozoit akan keluar dari hari kemudian menginfeksi sel darah merah. Di dalam sel darah merah merozoit akan mengalami fase skizon eritrosit, yang akan terbentuk cincin yang biasa dikenal dengan trofozoit.
Tahap 6 Trofozoit stadium cincin tumbuh menjadi skizon. Skizon akan menyebabkan sel darah merah yang terinfeksi menjadi pecah dan melepaskan merozoit. Merozoit akan mengulang kembali siklus pada tahap 1. Sebagian merozoit akan berkembang menjadi gametosit.
Siklus Hidup Seksual Plasmodium
Tahap 7 Pada tahap ini, gametosit, baik jantan (mikrogametosit) dan betina (makrogametosit) akan masuk dalam tubuh nyamuk pada saat nyamuk menghisap darah manusia yang sudah terinfeksi.
Tahap 8 Perkembangbiakan parasit dalam nyamuk dikenal sebagai siklus sporogoni. Saat berada di perut nyamuk, mikrogamet akan menembus makrogamet, setelah melebur menjadi satu, mereka akan menghasilkan zigot.
Tahap 9 Zigot yang ada dalam tubuh nyamuk kemudian berkembang menjadi motil dan memanjang, biasa dikenal dengan sebutan ookinet.
Tahap 10 Ookinet akan menyerang dinding usus tengah nyamuk, kemudian berkembang menjadi ookista.
Tahap 11 Ookista akan terus tumbuh, pecah, dan melepaskan sporozoit.
Tahap 12 Sporozoit menuju kelenjar ludah nyamuk. Sporozoit ini akan ikut keluar pada saat nyamuk Anopheles menghisap darah manusia.
Sumber:
1. National Center for Emerging and Zoonotic Infectious Diseases (NCEZID) Division of Parasitic Diseases and Malaria. Malaria. 2024. Accessed November 21, 2024. https://www.cdc.gov/dpdx/malaria/index.html#print