.png)
Perspektif One Health dalam Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor, Reservoir, dan Zoonosis
Zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya. Zoonosis bukan hanya menjadi masalah dari segi kesehatan manusia, tetapi juga dari kesehatan hewan, ekonomi, hingga keberlanjutan lingkungan. Penyakit zonosis dapat menyebabkan fatalitas dan kerugian yang mengarah pada beban kesehatan secara global, nasional, maupun sub nasional. Dari segi manusia, selain berpotensi mengancam kehidupan manusia, jika penyebaran penyakit tidak dikendalikan, dapat berpotensi menjadi wabah yang mengancam jutaan nyawa. Ditinjau dari segi kesehatan hewan, infeksi yang menular antar spesies dapat menyebabkan penurunan kesejahteraan hewan, hilangnya produktivitas ternak, bahkan kematian massal pada populasi hewan tertentu. Sedangkan dampak negatif pada lingkungan adalah penyebaran polusi dari limbah hewan terinfeksi zoonosis, perubahan ekosistem akibat interaksi manusia-hewan yang tidak seimbang, termasuk dalam hal ini penyakit yang dipengaruhi oleh perubahan iklim yang mengarah pada peningkatan penyakit zoonosis. Secara keseluruhan, penyakit zoonosis dapat merusak berbagai industry, baik industri peternakan maupun pertanian, menyebabkan kerugian ekonomi yang besar akibat penurunan produksi, penutupan usaha, dan pembengkakan biaya pengendalian penyakit.
One Health adalah pendekatan terpadu yang bertujuan untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem secara berkelanjutan. Dalam konsep one health, kesehatan manusia tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan dengan kesehatan hewan dan lingkungan. Dari 1.407 patogen yang mampu menular ke manusia, diketahui bahwa 58% diantaranya berasal dari hewan, dimana 25% diantaranya dapat menjadi sumber transmisi epidemik atau pandemik. Dalam beberapa tahun terakhir, one health menjadi semakin penting dikarenakan banyak faktor yang telah mengubah interaksi antara manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan. Mobilitas manusia yang meluas hingga ke dalam habitat satwa liar, perambahan hutan, perubahan iklim, hingga semakin masuknya hewan ke dalam lingkungan tinggal manusia. Pondasi one health sendiri adalah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara kesehatan manusia, hewan, lingkungan, dan mitra terkait lainnya. Pendekatan one health yang dihubungkan dengan zoonosis kemudian berkembang ke dalam penanganan emerging diseases dan reemerging disease, pengendalian pandemi Pendekatan one health dalam bentuk pencegahan, hingga persiapan menghadapi dan respons yang dilakukan bila pandemi terjadi (Pandemic Prevention, Preparedness and Respones /PPR). Saat ini, fokus one health juga mencakup area keamanan pangan, penyakit tropik terabaikan dan resistensi antimikroba.
Lalu, bagaimana perspektif one health dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor, reservoir, dan zoonosis?
-
Memperkuat sistem surveilans penyakit dengan mekanisme sharing data diantara seluruh pemangku kepentingan, sistem laboratorium diagnostik, dan jaringan untuk respons dini dan deteksi zoonosis dari berbagai sektor terkait
-
Mendorong pencegahan penyakit melalui promosi kesehatan masyarakat yang berfokus pada interkasi hewan dan manusia, kesehatan hewan, kesehatan manusia, dan kesehatan lingkungan
-
Deteksi dini dalam respons cepat terhadap penyakit zoonosis melalui kerjasama lintas sektoral dan disiplin ilmu
-
Koordinasi diantara otoritas kesehatan masyarakat, lembaga kesehatan hewan, otoritas lingkungan, dan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Pendekatan one health yang terpadu inilah yang nantinya dapat memitigasi dan mencegah ancaman kesehatan yang berhubungan dengan ketiga elemen ini. Bagaimanapun, kesehatan manusia, hewan peliharaan dan liar, tumbuhan, dan lingkungan memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan menghubungkan keterlibatan sektor manusia, hewan, dan lingkungan, pengendalian penyakit mulai dari pencegahan hingga deteksi, kesiapsiagaan, respons, dan pengelolaan keamanan kesehatan global dapat dilakukan. Pendekatan ini diharapkan dapat diterapkan di semua tingkat masyarakat, baik subnasional, nasional, regional, dan global.
Pustaka:
-
Aditama, T.J. (2022). One Health, Kesehatan Satu Bersama. eJournal Kedokteran Indonesia, 10(2), 90-91
-
Adnyana, I.M.D.A.2020. Dalam Epidemiologi Zoonosis: Konsep One Health Dalam Pengendalian Penyakit Zoonosis,, hal.13-30. CV Media Sains Indonesia, Bandung