Berita

Agenda

Kontak

 
Logo

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN PRIMER DAN KOMUNITAS

6
Penguatan Kapasitas SDM Kesehatan bersama Universiti Sains Malaysia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, dan Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Papua

Penguatan Kapasitas SDM Kesehatan bersama Universiti Sains Malaysia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, dan Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Papua

Salatiga, 03 Juni 2025 - Transformasi sistem kesehatan di Indonesia merupakan komitmen Kementerian Kesehatan untuk meningkakan indikator kesehatan nasional serta perekonomian bangsa. Transformasi sistem kesehatan mencakup enam pilar transformasi kesehatan nasional dan satu pilar transformasi internal. Salah satu dari enam pilar transformasi kesehatan nasional adalah transformasi layanan primer. Transformasi layanan primer mencakup pada empat poin utama, yaitu edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas layanan primer.  Laboratorium kesehatan masyarakat memiliki peranan penting dalam penguatan manajemen vektor, reservoir, zoonosis yang efektif, aman, dan berkesinambungan, penguatan surveilans penyakit yang komprehensif serta manajemen KLB yang responsif, hingga pengembangan kajian, intervensi, inovasi, dan riset sebagai dasar kebijakan dan manajemen program berbasis bukti. Sehubungan dengan upaya tersebut, diperlukan komitmen dan kolaborasi diantara labkesmas dan unit – unit pelaksana terkait, seperti rumah sakit, puskemas, dinas kesehatan, akademisi, hingga masyarakat.

         Entomologi kesehatan mencakup berbagai kegiatan mulai dari perencanaan, survei/pengamatan, investigasi/penyelidikan, intervensi, uji kerentanan/resistensi dan efikasi, perumusan program, hingga pengembangan teknologi tepat guna di bidang pengendalian vektor, reservoir, zoonosis, dan kesehatan lingkungan. Dewasa ini, berbagai penyakit tular vektor dan zoonosis semakin meningkat jenis dan kasusnya. Pemetaan risiko, pengembangan sistem surveilans, hingga tindakan pengendalian dan penentuan mekanisme darurat penting dilakukan untuk pengendalian penyakit agar tidak meluas.

Pada tanggal 19 Mei - 03 Juni 2025, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan menyelenggarakan workshop entomologi kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam implementasi pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor, reservoir, zoonosis, dan kesehatan lingkungan secara komprehensif. Kegiatan diikuti oleh perserta dari berbagai institusi, yaitu Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Papua, Program Magister Ilmu Biomedik dan Kedokteran Tropis UGM, Program Sarjana, Magister, Doktoral Fakultas Biologi UGM, Universiti Sains Malaysia, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Materi yang diberikan selama pelaksanaan bimbingan teknis adalah Survei Dinamika Penularan Vektor

  1. Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pengendalian Vektor
  2. Penentuan Pelaksanaan Survei Entomologi Dan Penggunaan Parameter Entomologi
  3. Teknik Survei Roden
  4. Praktek Teknik Survei Roden
  5. Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia
  6. Taksonomi, Morfologi, Dan Habitat Vektor
  7. Metode Survei Nyamuk Anopheles Sp. Sebagai Vektor Malaria
  8. Praktek Survei Nyamuk Anopheles Sp. Sebagai Vektor Malaria Di Lapangan
  9. Praktek Identifikasi Taksonomi Dan Morfologi Vektor (Nyamuk)
  10. Studi Kasus Pengendalian Vektor
  11. Pengantar Dan Praktek Uji Resistensi Serta Efikasi Insektisida Rumah Tangga Dan Program
  12. Penanganan Limbah Setelah Pengujian/Sisa Fogging

Teknik pemberian materi meliputi sharing materi, diskusi, dan praktek langsung dilapangan. Untuk praktek survei vektor DBD, Roden, dan uji resistensi dilaksanakan di lingkungan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan, sedangkan untuk praktek survei vektor Malaria dilakukan di desa Ujung - Ujung, kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Kegiatan survei vektor baik dilakukan dengan survei jentik dan penangkapan nyamuk. Untuk survei nyamuk malaria, metode yang digunakan ada 2, yaitu human landing collection dan animal baited trap. Pemateri berasal dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan dan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Dengan adanya kegiatan bimbingan teknis ini, diharapkan dapat meningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam implementasi pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor, reservoir, zoonosis, dan kesehatan lingkungan secara komprehensif, utamanya vektor penyakit.

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset
WhatsApp