Berita

Agenda

Kontak

 
Logo

BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN PRIMER DAN KOMUNITAS

6
Kunjungan Duver pada Bulan Februari 2025

Kunjungan Duver pada Bulan Februari 2025

Pada Bulan Februari 2025, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan menerima kunjungan Museum Duver dari SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga; TK Tahfidz Abdan Syakuro, Tengaran, Semarang dan dari wisatawan mancanegara. Sebanyak 46 siswa SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga melakukan kunjungan ke Museum Duver pada tanggal 10 - 11 Februari 2025 dengan dua orang pendamping. Selain itu pada tanggal 19 Februari 2025 ada sebanyak 43 siswa TK Tahfidz Abdan Syakuro, Tengaran, Semarang beserta 6 orang pendamping yang melakukan kunjungan Museum Duver. Ada juga kunjungan dua orang wisatawan mancanegara (Mrs. Rebecca dari Belanda dan Mrs. Joice dari Canada) yang mengunjungi Museum Duver pada tanggal 12 Februari 2025.

Terdapat empat anjungan yang ada di Museum Duver, yaitu anjungan vektor, reservoir, zoonosis dan covid-19. Sebelum memasuki anjungan vektor, pengunjung dikenalkan dengan sekilas informasi terkait dengan Covid-19, peran nyamuk sebagai vektor, dan berbagai jenis kelelawar. Di anjungan inii, pengunjung dikenalkan dengan hal-hal yang selama ini digeluti oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan. Setelah dari tempat ini, pengunjung di bawa ke anjungan vektor. Pada anjungan vektor, pengunjung diajak untuk mengenal siklus hidup nyamuk, pengendalian vektor berbasis seni, koleksi nyamuk yang dikumpulkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan, alat-alat yang digunakan untuk menangkap nyamuk serta alat yang digunakan untuk menguji tingkat resistensi nyamuk. Pada anjungan reservoir, pengunjung diajak untuk mengenal beberapa jenis hewan mamalia yang bisa menjadi sumber penularan penyakit pada manusia, seperti tikus dan kelelawar. Pengunjung diberikan informasi terkait alat-alat yang digunakan untuk menangkap tikus maupun kelelawar. Pada anjungan ini, pengunjung juga diajak untuk mengenal pengendalian tikus yang ada di sekitar lingkungan rumah dengan beberapa cara yaitu pengendalian dengan mekanik dan pengendalian kimia.

Setelah dari anjungan reservoir, pengunjung diajak untuk melihat anjungan zoonosis. Pada anjungan ini, pengunjung dapat melihat diorama hewan-hewan yang bisa menularkan penyakit kepada manusia ataupun sebaliknya. Diorama yang ditampilkan pada anjungan ini adalah diorama unggas dan juga mamalia. Pada anjungan zoonosis juga terdapat diorama petugas yang menangkap jentik dan nyamuk di sekitar area persawahan dan peternakan. Di lokasi ini juga terdapat diorama laboratorium lapangan yang digunakan untuk melakukan identifikasi nyamuk.

Anjungan yang terakhir adalah anjungan covid-19. Pada anjungan ini, pengunjung dapat memperoleh informasi terkait persebaran covid-19 di Indonesia, berbagai jenis masker yang digunakan selama masa covid-19, alat yang digunakan untuk pemeriksaan virus covid-19, diorama virus corona, diorama petugas pemeriksa virus covid-19 di laboratorium, dan contoh vaksin yang digunakan dalam pencegahan covid-19. Pada akhir kunjungan, pengunjung bisa menuliskan kesan dan pesan selama melakukan kunjungan di Museum Duver dan meletakkannya di tempat yang sudah disediakan.

Anda, para pembaca, kapan mau berkunjung ke Museum Duver? Kami tunggu kedatangannya ya!

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset